Namun adakalanya pemain kita mengalami cidera atau dilarang bermain karena akumulasi kartu. Jika sudah begini, tidak sedikit dari kita yang melakukan "pemaksaan" pada penempatan pemain.
Apakah Anda pernah melakukannya? bagaimana hasilnya? kalah bukan?
Saya beberapa kali melakukan ujicoba memaksa pemain yang bukan di posisinya. Hasilnya banyak yang kalah, meskipun kualitas bintangnya lebih unggul ketimbang lawan. Anda boleh bereksperimen sendiri untuk membuktikannya.
Lalu apa solusi terbaik mengatasi hal ini?
1. Merubah Formasi
Misalkan yang cidera MR, sementara kita tidak ada pemain cadangan yang berposisi MR. Langkah terbaik dengan tidak menggunakan MR dan ML biar formasi tetap seimbang. Jika di cadangan kita adanya DMC dan AMC, untuk sementara tidak menggunakan MR/ML terlebih dahulu. Seagai penggantinya gunakan formasi tim yang menggunakan DMC/AMC.
2. Seimbang Kiri Kanan
Misalkan formasi utama tim kita 3-5-2 (3 DC, 3 MC, 1 MR, 1 ML, 2 ST). Suatu ketika MR tidak bisa bermain karena kartu merah. Di cadangan tidak ada pemain MR, tapi hanya DR, kita bisa merubah MR dengan DR. Tapi ingat posisi DR tetap di DR. Jangan taruh DR di MR.
Formasinya menjadi 4-4-2 (3 DC, 1DR, 3 MC, 1 ML, 2 ST). Jadi disayap tetap ada minimal 1 pemain yang mengisinya. Jika lawan menyerang dari sisi sayap, pemain Anda tetap bisa mengimbanginya.
Pencegahan
Ada baiknya selalu ada pemain cadangan yang mengganti tim inti yang cidera. Meskipun bintangnya cuma 1. So jangan terburu - buru menjual semua pemain yang bintangya tidak sesuai harapan sebelumn Anda mendapatkan pemain baru. Biasanya di awal musim, saat bintang pemain hilang 1.
